Mengenal Lebah Trigona Dan Cara Pembudidayaannya

Lebah Trigona. Sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat di sekitar hutan, sebagai lebah yang ramah terhadap manusia, karena tidak memiliki sengat. Lebah ini kurang diminati untuk dibudidayakan karena produksi madunya rendah. Namun sejak lima tahun terakhir ini, mulai dilirik untuk dikembangkan karena bukan hanya madu yang diproduksi oleh lebah trigona ini.

Lebah trigona adalah serangga kecil berwarna hitam , dengan panjang tubuh antara 3-4 mm, serta rentang sayap 8 mm. Lebah pekerja memiliki kepala besar dan rahang panjang. Sedang lebah ratu berukuran 3-4 kali ukuran lebah pekerja, perut besar mirip laron, berwarna kecoklatan dan mempunyai sayap pendek.

Lebah ini tidak mempunyai sengat (stingless bee). Produksi dan perkembangan dari lebah Trigona sp ini sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, meliputi suhu, kelembaban udara, curah hujan dan ketinggian tempat. Disamping itu ketersedian pakan sangat menentukan keberhasilan budidaya lebah trigona.

Dalam upaya peningkatan produksi madu baik dari segi kualitas maupun kuantitas sangat berkaitan dengan temperatur udara, kebersihan dan keamanan stup, penggunaan stup yang modern, penerapan teknik budidaya lebah yang baik, serta pengendalian hama dan penyakit lebah.

Gambar : Lebah trigona

Meski pun kecil, lebah merupakan hewan yang mempunyai manfaat banyak bagi dunia. Namun, banyaknya pencemaran mengancam kehidupan lebah. Situs Global Reseach melaporkan bahwa kepunahan lebah bisa berdampak pada keberlangsungan hidup manusia. Konsekuensi dari populasi lebah yang berkurang akan berdampak pada rantai makanan.

Trigona sp./klulut/klanceng/teuweul merupakan salah satu serangga sosial yang hidup berkelompok membentuk koloni.Satu koloni lebah antara 300-80.000 ekor lebah. Sampai tahun 2014 teridentifikasi sekitar 500 spesies, dikelompokan dalam 5 genus yaitu Melipona,Trigona, Meliponula,Dectylurina,dan Lestrimelitta. Trigona memiliki 11 sub genus Genus Trigona tersebar dari wilayah Meksiko hingga Argentina,India,Sri Lanka hingga Taiwan,Pulau Solomon, Australia dan Indonesia.

Baca Juga : Daftar Jamu Herbal Asli Jawa Dengan Beragam Manfaat

Hal terbaik untuk memulai budidaya lebah madu trigona adalah dengan mengetahui caranya. Beberapa langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut ini :

1. Mendapatkan koloni induk

Langkah pertama budidaya lebah madu trigona yang pertama adalah dengan mendapatkan koloni induk dengan mencarinya di hutan atau sekitar kebun. Anda harus mengamati aktivitas lebah di sekitar sarang dan menemukan di mana mereka tinggal.

Beberapa tempat yang biasanya dipilih sebagai tempat tinggal koloni adalah di pohon atau bambu yang berlubang dan berongga. Biasanya ukuran lubangnya sekitar 1 hingga 2 cm dan di sekelilingnya terdapat getah kering berwarna coklat kehitaman.

2. Pemindahan koloni lebah trigona

Setelah mendapatkan koloni induk lebah yang berasal dari alam, cara budidaya lebah madu trigona selanjutnya adalah memindahkannya ke stup.

Langkah-langkahnya adalah sebagai dengan memindahkan koloni ke sarang baru dengan membelah bilah bambu atau batang pohon sebelumnya, sebagaimana ketika kita melakukan analisis pasar, maka begitulah ketika kita ingin memulai budidaya lebah madu trigona. langkah selanjutnya ialah lakukan dengan perlahan agar isinya yang berupa ratu, koloni dan telur dalam keadaan aman.

Gambar : Madu Beserta beeswax

Setelah dipindahkan,tutuplah stup dengan mengoleskan bekas getah propolis dari sarang lama ke sarang yang baru. Lakukan hal ini di bagian yang digunakan keluar masuk agar para lebah pekerja mengenali sarang barunya.

Cara ini akan memudahkan Anda dalam pemindahan koloni dan lebih baik dilakukan saat sore hari agar koloni lebih cepat memasuki stup yang baru.

3.  Pemilihan tempat budidaya

Untuk memilih tempat budidaya, Anda harus memperhatikan beberapa hal. Yang utama, pilihlah daerah yang sumber pakannya memadai. Daerah yang direkomendasikan terdapat jenis bunga atau tanaman yang menghasilkan nektar dan juga serbuk sari yang cukup. Pilih juga daerah yang memiliki banyak cadangan air karena berguna untuk mengencerkan madu untuk makan larva.

Gambar : Tempat budidaya lebah

Air ini dapat diperoleh dari sumber air ataupun embun yang menempel pada daun. Jangan lupa juga jauhkan tepat budidaya lebah madu trigona dari daerah pertanian yang menggunakan pestisida. Bila produksi madu terkontaminasi pestisida, kualitas pollen dan juga propolis akan menurun kualitasnya.

4. Pemeliharaan

Cara budidaya lebah madu trigona tidak lepas dari tata cara pemeliharaan. Beberapa cara yang harus dilakukan adalah membersihkan stup dan lingkungan dari kotoran agar tidak ada yang mengganggu lebah. Selanjutnya, jagalah lebah madu trigona dari berbagai gangguan serangga seperti tawon liar, laba-laba atau semut.

Jangan lupa juga jauhkan dari berbagai hewan unggas terutama ayam. Lakukan pengecekan koloni lebah 2 minggu sekali atau sebulan sekali agar terpantau kesehatan dan perkembangannya.

Baca Juga : 10 Cenderamata Unik Khas Jogja Yang Banyak Dicari

5. Pemanenan

Waktu pemanenan yang ideal adalah sekitar setiap 3 bulan karena sarang madu dan juga bee bread penuh. Saat akan melakukan pemanenan, gunakan peralatan yang bersih tanpa memeras dan pastikan lebah ratunya tidak terganggu atau terangkat.

Jangan ambil semua sarang yang berisi madu karena akan digunakan sebagai cadangan makanan untuk koloni lebah. Saring madu di wadah yang bersih dan setelah itu dapat disaring lagi untuk menghilangkan kotorannya. Kemas madu ke dalam botol dan tutup dengan rapat agar tidak terkontaminasi.

Dan anda perlu tahu bahwa produk yang dihasilkan dari lebah bukan hanya madu saja, akan tetapi ada juga british propolis yang memang mempunyai khasiatnya tersendiri.

Ternyata cara budidaya lebah madu trigona tidaklah sulit. Anda dapat mencobanya agar segera mendapatkan hasilnya. Semoga cara yang sudah dipaparkan ini dapat membantu Anda dalam mengembangkan usaha ternak lebah.

Tinggalkan Balasan