Usaha rental motor mulai banyak muncul di beberapa daerah. Terutama di kota-kota besar dan daerah yang menjadi tujuan wisata. Mengapa bisnis ini menjadi populer? Para wisatawan ingin merasakan pengalaman berkeliling kota. Maka sepeda motor menjadi pilihan yang tepat. Tak heran bisnis sewa motor menjadi populer.
Mengapa Memilih usaha Rental Motor?
Jika anda adalah pemula di bisnis, terutama bisnis sewa kendaraan, bisnis sewa motor jadi pilihan yang cocok. Pengelolaan bisnis sewa motor bisa dibilang sederhana dan cukup mudah. Meski demikian, bisnis ini menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Terlebih jika anda memiliki bisnis ini di kota besar atau kawasan wisata yang ramai.
1. Permintaan Sewa Motor Tinggi
Bisnis sewa motor populer di kota besar dan kawasan wisata, sebut saja Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Bali, Nusa Tenggara, Surabaya, dan kota lainnya. Kota-kota besar tentu saja rawan macet. Sementara wisatawan ingin menjelajah sudut-sudut kota tanpa kemacetan. Maka sepeda motor adalah solusi yang tepat.
Sepeda motor dapat dioperasikan dengan mudah. Selain itu, sepeda motor juga fleksibel sehingga para wisatawan yang menggunakan sepeda motor bisa menjelajah seluruh penjuru kota dengan leluasa. Terlebih lagi, ongkos bensin sepeda motor lebih murah daripada kendaraan lainnya. Tak heran, permintaan sewa sepeda motor cukup tinggi.
2. Tidak Cukup Biaya dan Modal? Tetap Bisa Jalan, Kok
Anda ingin menjalankan bisnis sewa kendaraan tapi biaya dan modal anda tidak cukup besar? Bisnis sewa motor bisa jadi solusi bagi anda. Anda bisa menjalankan bisnis sewa motor sekalipun anda hanya memiliki 1 sepeda motor. Terlebih jika anda bekerja sama dengan keluarga atau kerabat untuk menambah jumlah sepeda motor.
Seiring berjalannya waktu, anda bisa mengumpulkan modal untuk membeli sepeda motor lebih banyak. Selain itu, bisnis ini juga bisa berjalan dengan biaya yang cukup terjangkau. Anda cukup menyiapkan biaya perawatan bulanan untuk motor anda. Sebut saja untuk ganti oli, spare part, dan perawatan lainnya.
3. Pilihan Bisnis Sampingan yang Tepat
Anda memiliki beberapa sepeda motor tapi Anda sudah punya pekerjaan utama? Bisnis penyewaan motor jadi pilihan bisnis sampingan yang tepat. Anda bisa menyediakan tempat dan mencari tenaga untuk menjaga bisnis Anda. Selain itu, bisnis rental motor juga bisa buka kapan saja. Sehingga pekerjaan utama Anda tidak terganggu.
Antisipasi Beberapa Risiko Berikut dalam Menjalankan Bisnis Sewa Motor
Meskipun kelihatannya aman dan mudah untuk dikelola, bisnis sewa motor tetap memiliki risiko. Anda perlu memahami beberapa risiko yang bisa saja anda hadapi dalam menjalankan bisnis sewa motor. Sehingga anda bisa mengantisipasi risiko bisnis dan menentukan langkah dan solusi untuk bisnis anda.
1. Kerusakan Sepeda Motor
Kerusakan menjadi salah satu risiko dalam bisnis sewa motor. Risiko ini bisa berasal dari pelanggan maupun dari pihak pengelola sendiri. Kerusakan bisa terjadi karena kecelakaan atau hal-hal lain. Anda bisa mengantisipasinya dengan membuat peraturan yang jelas pada para pelanggan yang memuat perjanjian terkait ganti rugi kerusakan.
2. Kehilangan Sepeda Motor
Selain kerusakan, bisnis sewa motor juga rentan dengan risiko kehilangan. Kehilangan bisa terjadi dari pihak penyewa maupun pengelola. Anda bisa mengantisipasi risiko kehilangan dengan memasang perangkat keamanan berupa CCTV dan petugas pengamanan. Selain itu, pastikan anda menerapkan peraturan sewa dengan tegas.
3. Ramainya Persaingan Bisnis
Mengingat permintaan sewa sepeda motor semakin besar, tentu saja semakin banyak bisnis sewa motor di kota yang sama. Persaingan akan semakin ramai dan menjadi salah satu risiko untuk bisnis ini. Anda bisa menanggulangi risiko ini dengan memberikan layanan dan harga yang bersaing dengan rental motor lain. Jadi peminatnya banyak.
Kiat Memulai Usaha Rental Motor
Setelah memahami peluang dan risiko bisnis sewa motor, anda bisa mulai bisnis sewa motor anda sendiri. Jika anda belum tahu dari mana anda memulai bisnis ini, anda bisa mempertimbangkan beberapa kiat di bawah ini. Sesuaikan dengan kondisi anda dan anda juga bisa memodifikasinya dengan kebijakan yang anda kembangkan.
1. Cari Lokasi yang Tepat dan Strategis
Seperti yang dibahas sebelumnya, bisnis sewa motor banyak berkembang di kota-kota besar dan tempat wisata. Carilah lokasi yang tepat dan strategis untuk lokasi bisnis sewa motor anda. Misalnya, dekat tempat-tempat umum seperti terminal, stasiun, bandara, dan penginapan. Jalin juga kerja sama dengan penginapan untuk mendapat pelanggan.
2. Pilih Armada Motor Anda
Armada terbaik adalah motor yang masih baru. Performanya masih prima dan tentu saja menarik perhatian calon penyewa motor anda. Jika modal anda tidak cukup untuk mengupayakan motor baru, motor bekas juga tidak masalah. Pastikan performa motor bekas anda masih prima. Rajin-rajin juga melakukan perawatan untuk armada anda.
3. Sediakan Dana untuk Membayar Pajak Motor Anda
Mengingat motor memiliki pajak yang harus dibayar, sebaiknya anda menghitung dan menyediakan dana untuk membayar pajak. Pastikan anda membayar pajak armada motor anda secara rutin untuk menghindari tilang dan denda. Adapun kisaran pajak motor adalah mulai dari 1,5% dari harga jual motor tersebut.
4. Tentukan Biaya Sewa dan Tawarkan Promosi yang Menarik
Selanjutnya, anda bisa menentukan biaya sewa untuk armada motor anda. Jika di sekitar lokasi sewa motor anda terdapat beberapa usaha sewa motor, cek harga dan bandingkan dengan layanan yang ditawarkan. Pastikan harga sewa anda dan layanan yang anda tawarkan bersaing. Berikan promo-promo menarik untuk menarik pelanggan.
Demikian beberapa ulasan dan kiat yang bisa anda pertimbangkan dalam memulai dan membangun bisnis sewa motor. Bisnis sewa motor cukup menjanjikan dengan segala risiko dan peluang usaha yang ada. Tentukan strategi terbaik dan antisipasi segala kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. Simak terus ulasan menarik lainnya, ya.